Air Asin

Mancing Mania Dudit Widodo

Mancing Mania Dudit Widodo – , KENDARI – Pecinta lomba mancing dari seluruh Indonesia mengikuti Kasal Cup 2017, Jumat (8/9/2017).

Hal itu ditandai dengan peresmian lomba mancing Casal Cup dengan senjata angin simbolik oleh Asisten Perwira Pengembangan Kapasitas Angkatan Laut (Aspotmar) Mayjen TNI Mar Gatot Trisvanto di Alur Lanal Kendari.

Mancing Mania Dudit Widodo

Mancing Mania Dudit Widodo

Area lomba memancing terletak di perairan laut sekitar Pulau Menui untuk meningkatkan pembelajaran dan kecintaan terhadap laut serta mensukseskan program pemerintah dan memastikan Sulawesi Tenggara sebagai pusat wisata bahari.

Jual Esen Mancing Laut Terbaru

Asisten Pengembangan Potensi Kelautan (Aspotmar) Kasal TNI Letjen TNI Mar Gatot Triswanto mengatakan, lomba mancing ini merupakan salah satu cara untuk lebih mengembangkan kecintaan terhadap laut sejalan dengan tema Kasal Cup 2017 “72 Tahun TNI AL Kita Kendari – KASAL Sulawesi Tenggara Piala 2017 mempromosikan budaya laut dan cinta laut menggunakan permainan air.

“Selain itu, acara penangkapan ikan ini juga sebagai wadah silaturahmi dan memupuk silaturahmi antara nelayan Indonesia, masyarakat dan anggota TNI AL,” ujarnya.

Selain itu, melalui Casal Cup 2017 ini menjadi pilihan favorit para wisatawan khususnya yang menyukai hobi memancing dan berbagai kawasan alam di Kendari dapat direkomendasikan.

Lomba Memancing Kasal Cup dengan hadiah utama 1 mobil (Off Road) dan hadiah uang tunai Rp 45.000.000, piala, sertifikat dan doorprize lainnya.

Nahkoda Kapal Sudah 11 Hari Ditahan , Puluhan Nelayan Probolinggo Datangi Pelabuhan Kalbut Situbondo

Perlu dicatat bahwa Piala Kasal 2017 adalah kompetisi memancing utama. Jenderal (Miskin) Suwandi Tahir, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Prio Boudie Lexono, Dudit Widodo dari Mancing mania Trans 7 dan seluruh panitia turnamen mancing Kasal Cup 2017. Kami persembahkan sarang ikan arwana edisi 41 dan laporannya. , jadi kali ini ada Dudit Widodo, Joe Michael, Andrisugianto, Muhamad Ugi, Mamik dan saya (Marcus Fishing News) menjelajahi Sarang Ikan Biru Rawa Barramundi, Taman Nasional Waasur, Merauke, Papua. Kami akan memberikan keynote kami tentang bagaimana kami berjuang untuk menemukan sarang barramundi.

Setelah 12 jam perjalanan dari Jakarta, akhirnya kami sampai di Merauke, di ujung timur Indonesia. Kami dijemput dari bandara oleh teman sekaligus pemandu mancing kami, Mas Mamik. Pria asal Jawa Timur ini sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Merauke, sehingga logat dan gayanya mirip dengan orang Papua.

Setelah berkemas untuk perjalanan ke Taman Nasional Wasur, kami menuju pasar tradisional untuk membeli bahan-bahan untuk mengeksplorasi sarang yang dibuat oleh Arwana dan Barmuundi di Rawa Biru. Pada artikel kali ini kita hanya akan membahas tentang cara mempelajari sarang barramundi, dan pada edisi sebelumnya kita telah membahas tentang ikan arwana.

Mancing Mania Dudit Widodo

Pada tgl 19 Juli 2013 pukul 15.00 kami tiba di Desa Rawa Biru, Taman Nasional Wasur, Merauke Papua. Lokasi kampung tersebut tidak jauh dari pos TNI yang menjaga perbatasan dengan Papua Nugini. Ketika kami memasuki desa, Pak. Marwan Maiwa, beliau adalah kepala desa dan warga. Persahabatan kepala desa dan rakyatnya menyejukkan hati dan jiwa kami. “Selamat datang di Rava Biru…, selamat bekerja” kata bapak itu. Kami disambut oleh seorang wanita yang merupakan kepala desa. Kami menggunakan rumah kepala desa sebagai markas. Setelah berbicara dengan kepala desa di halaman, kami segera menurunkan pancing, aksesoris, dan barang-barang pribadi. Meskipun desa Rawa Biru berada di pedalaman, namun berkat kepemimpinan Pak Marwan desa tersebut maju dan menggunakan listrik solar.

Sadarkan Masyarakat, Polsek Bongan Terus Gelar Operasi Yustisi

Keesokan harinya, 20 Juli 2013, kami mulai menjelajahi sarang ikan eksotis seperti arwana dan barramundi. Karena topiknya kali ini adalah cara menangkap ikan barramundi, kita hanya akan membahas ikan barramundi saja, tapi kita benar-benar menangkap ikan arwana. Kami menjelajahi Barramundi di Rawa Biru dengan 3 perahu. Sampai disini kami akan memberikan gambaran tentang tanah Rawa Biru yang sudah kami kunjungi selama ini.

Rawa Biru terletak di Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua. Kondisi tumbuh berada di tengah hutan rawa. Diantara tanaman tersebut terdapat tanaman tebu yang hidup di air. Tingginya mencapai dua meter dan tidak dapat diakses oleh manusia, banyak tanaman biji-bijian membuat sarang besar untuk ikan, yang bertelur di bawah selai. Ikan eksotis yang menghuni Blue Marsh antara lain ikan arwana, nila, ikan belut (jaring gas), ikan tarpon, ikan sandro, dan ikan barramundi. Keberadaan ikan di kawasan ini masih unik, karena alam dengan tumbuhan pengganti gula tetap menjaga keberadaan ikan yang hidup di sekitar biru. Bayangkan ikan yang ditangkap oleh masyarakat setempat adalah ikan di luar tebu, ukurannya besar, jadi bisa dibayangkan ikan di bawah tebu, tentu ukurannya luar biasa besar. Inilah fenomena lumpur biru.

Meski lokasinya jauh dari laut dan kondisi airnya 100% air tawar, ada ikan barramundi yang bisa dibudidayakan di sini. Terlepas dari kebiasaannya, barramundi adalah ikan air tawar. Migrasi ikan barramundi ke Danau Rawa Biru merupakan upaya untuk berkembang biak dan melanjutkan keturunannya. Jangan heran jika ikan yang ada di kawasan Rawa Biru merupakan ikan tropis.

Di kalangan nelayan, ikan barramundi dijuluki “Raja Muara”. Jika harimau hutan adalah penguasa dan raja. Di laut lepas, marlin adalah nelayan ulung. Daerah berbatu seperti pemandian batu didominasi oleh ikan GT. Jadi apa ikan pilihan kail? Bagi para pemancing air tawar yang pernah mancing barramundi pasti setuju bahwa barramundi adalah master dan ‘Raja Muara’.

Jual Original Essen Trisula Maut Umpan Mancing Ikan Mas, Ikan Bawal, Ikan Lele,ikan Patin,ikan Laut,ikan Bandeng

Barramundi, juga dikenal sebagai barramundi, adalah ikan yang sulit ditangkap. Ikan sangat cerdas dan tidak mudah dikelabui oleh nelayan. Maka jangan heran ketika seorang pemancing berhasil mengelabui dan menangkap ikan barramundi, maka akan diliputi keceriaan tersendiri. Ikan ini tidak cerdas, ia menggelengkan kepalanya dan melompat secara akrobatik saat ditangkap. Cara ini merupakan upaya mencegat ikan barramundi dengan menggunakan sirip insangnya. Jika pemancingnya mau, jangan harap dia mau.

Tak heran, seiring dengan julukan Si Raja Muara, ikan ini juga menjadi primadona para nelayan. Ikan Barramundi tidak hanya terdapat di pantai utara Jawa dan seluruh pulau nusantara, tetapi juga belahan dunia lain dapat mengagumi “Raja Muara”.

Kami dibagi menjadi 3 perahu untuk menangkap barramundi di Rawa Biru. Perahu pertama Park Joe bersama Andri, perahu kedua Park Dudit bersama Park Doni, dan perahu ketiga Park Woogie. Perahu saya telah memilih sisi kiri tepi kanan, Tuan. Dudit dan Joe memilih tepi kiri. Kami dengan hati-hati menuangkan ikan. Kami terus-menerus membuang gula ke setiap sudut.

Mancing Mania Dudit Widodo

Ketekunan adalah kunci sukses dalam berburu barramundi. Kami buktikan sendiri tentunya pak. Saat Dudit Widodo dan Pak Donny menemukan dasar ikan, mereka mulai menebar dengan sabar dan penuh perhitungan. “Tongkat…!” Inilah yang diteriakkan Dudit Widodo saat menangkap ikan di kailnya. Ikan itu melompat ke permukaan mencoba melarikan diri. Sambil mengitari tubuh ikan barramundi, ia berusaha memotong kenur dengan simbar atau ujungnya. Cara ini merupakan cara terakhir pemotongan barramundi kenur. Sayangnya, upaya barramundi tidak berhasil karena lawannya adalah pemancing berpengalaman Dudit Widodo. Mancing mania Trans7 tidak dapat angin barramundi dan akhirnya menemukan ikan barramundi.

Asli‼️spot Mancing Ini Bikin Penasaran || Hasilnya Ternyata..⁉️ ( @hantukarang ) Info

Sahabat Myrza. Pak Dudit cukup beruntung bisa mendaratkan Doni sekaligus barramundi. Lebih menarik lagi, Pak. Dudit tertangkap ikan barramundi besar. Jebyuuuurr, suara air mengalir mengejutkan semua orang yang hadir. “Serangan lagi…! Ini ikan barramundi besar, jadi jangan lompat terlalu tinggi. Saya harus berhati-hati untuk memenangkan pertarungan, “kata Pak Dudit saat bidikan kamera. Perlahan tapi pasti, Pak Dudit melatih ikan barramundi besar hingga akhirnya bisa membawa barramundi ke perahu. “Ikan barramundi ini istimewa . Sangat besar. Berat Bogagrip dibatasi karena hanya berbobot 30 pon atau 15 kg. Berat saya 17 kg. “Ikan ini akan saya lepas lagi agar barramundi bisa bertelur dan bereproduksi,” ujarnya. Dudit sebelum melepas barramundi. Angin barramundi tidak tertangkap kamera, namun semuanya terekam dengan baik dengan kamera mancing Mania Trans7. “Mancing manip mantap..!” kata mr. Dudit lagi. Semua di satu tempat, tuan. Dudit dan Pak Doney menangkap 7 ikan barramundi besar.

Sekarang menjadi galangan kapal ikan barramundi. Pak Uggy terlihat gembira sebagai Punisher karena berhasil menangkap ikan barramundi. Dia kemudian berjuang keras untuk menangkap barramundi. Benar saja, dalam hitungan menit, ikan itu menang. Senyum yang biasa, tuan. Oogie dengan barramundi saat saya mengambil gambarnya. Hebat.

Andri dan Joe Meech, sebaliknya, mengalami hal yang sama. Dimulai dengan Andri, tembakan pertama. Sementara itu, Joe Meech senang saat mendaratkan barramundi di umpannya. Hmmm bagus. Rawa Biru seperti berada di sarang barramundi karena serangannya tidak henti-hentinya.

Mancing mania, dudit widodo, mancing mania mantab, toko pancing dudit widodo, dudit widodo mancing mania, you tube mancing mania, jersey mancing mania, games mancing mania, dudit mancing mania, dudit widodo mancing, baju mancing mania, kaos mancing mania

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: